Layanan Inspeksi Kesehatan Hewan dan Tanaman Departemen Pertanian AS (USDA) mengatakan telah bermitra dengan lembaga pertanian lainnya, departemen luar negeri, dan Organisasi Pangan dan Pertanian Perserikatan Bangsa-Bangsa untuk menanggapi wabah ini.
"Ketika larva lalat NWS (belatung) menggali ke dalam daging hewan hidup, mereka menyebabkan kerusakan serius, bahkan seringkali fatal," menurut USDA, sebagaimana dilansir BBC. "NWS dapat menginfeksi ternak, hewan peliharaan, satwa liar, terkadang burung, dan dalam kasus yang jarang terjadi, manusia."
"Wabah belatung sekrup pada ternak dapat berdampak ekonomi yang parah, mengancam aktivitas ekonomi yang nilainya lebih dari USD 100 miliar (Rp1.624 triliun) yang terkait dengan industri sapi dan ternak, kata USDA awal bulan ini."
(Rahman Asmardika)