Trump menilai perang yang dilancarkan Rusia sudah berlangsung sia-sia selama tiga setengah tahun. Mengacu kekuatan militer nyata, perang tersebut seharusnya bisa dimenangkan dalam waktu kurang dari seminggu.
Ia juga menyindir kondisi Rusia yang sedang mengalami kemunduran ekonomi, sehingga menjadikan negara itu seperti “harimau kertas”.
Peskov membalas dengan menyebut Rusia lebih layak disebut sebagai “beruang”, meski mengakui ekonomi Rusia mengalami perlambatan dan tantangan inflasi yang membandel.
Anggapan Trump Ukraina dapat merebut kembali wilayah yang telah diduduki Rusia adalah sebuah kesalahan.
Ia juga mengejek upaya Trump membangun hubungan kembali dengan Rusia, termasuk pertemuan Putin-Trump di Alaska bulan lalu. Menurutnya menghasilkan “nyaris nol” kemajuan.
(Fetra Hariandja)