Abaikan Ancaman Israel, 50 Kapal Bantuan Flotilla Terus Bergerak Menuju Gaza 

Tim Okezone, Jurnalis
Sabtu 27 September 2025 11:23 WIB
Kapal aktivis Global Sumud Flotilla menuju Gaza untuk mengirim bantuan/Foto: Al Jazeera
Share :

KRETA – Sebuah armada bantuan kemanusiaan internasional dilaporkan akan meninggalkan perairan Yunani menuju Gaza. Pelayaran ini dilakukan di tengah peringatan keras Israel yang akan menggunakan segala cara memblokir akses kapal-kapal tersebut.

Armada yang diberi nama Global Sumud Flotilla ini menggunakan sekira 50 kapal sipil. Seluruh kapal bertekad menembus blokade laut yang diberlakukan Israel terhadap Gaza.

Penumpang kapal-kapal tersebut berasal dari kalangan pengacara, anggota parlemen, aktivis, termasuk pegiat iklim Swedia yang terkenal, Greta Thunberg. Pelayaran armada melintasi Mediterania ini telah meningkatkan ketegangan internasional, terutama setelah penyelenggara melaporkan dugaan serangan drone.

Meskipun tidak ada korban jiwa, insiden tersebut mendorong Italia dan Spanyol mengirimkan kapal angkatan laut. Pengiriman kapal perang guna membantu warga negara mereka dan warga Eropa lainnya yang berada di dalam armada.

Yunani menyatakan akan menjamin pelayaran aman di luar perairannya. Penyelenggara memperkirakan kapal-kapal tersebut akan tiba di Gaza awal pekan depan.

Israel, yang telah memberlakukan blokade laut di Gaza, menegaskan armada tersebut tidak akan diizinkan lewat dan menuduh proyek ini hanya akan membantu Hamas. Tentara Israel juga bertanggung jawab atas serangan drone tersebut.

Meskipun waktu pasti keberangkatan dari Yunani belum jelas karena salah satu kapal utama dikabarkan mengalami kerusakan mekanis, pihak penyelenggara menyatakan tetap bersiap untuk berangkat.

"Kami tidak hanya mengirimkan bantuan kemanusiaan. Kami mencoba menyampaikan harapan dan solidaritas, untuk mengirim pesan kuat bahwa dunia mendukung Palestina," kata Greta Thunberg dari geladak salah satu kapal di lepas pantai Pulau Kreta, Yunani seperti dilansir newarab, Kamis (25/9/2025).

Sebelumnya, Italia sempat mengusulkan kompromi agar pasokan bantuan diturunkan di Siprus dan diserahkan kepada Latin Patriarchate of Jerusalem (Patriarkat Latin Gereja Katolik Roma di Yerusalem), yang kemudian akan mendistribusikannya di Gaza. Ide ini didukung Israel, namun ditolak Global Sumud Flotilla.

(Fetra Hariandja)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya