Selanjutnya ada 7,7% menganggap kualitas dan implementasi program; dan 5,5% menilai MBG bisa membuka lapangan pekerjaan. Ia juga mengungkapkan lima alasan responden menyatakan tidak puas atas kinerja program MBG.
Pertama, 14,2% menganggap MBG banyak kasus keracunan. Kedua, 4,7% responden menilai MBG belum merata di semua daerah. Ketiga, 3,6% menilai kualitas makanan MBG tidak bergizi. Keempat, sebanyak 2,2% responden menyatakan pengawasan MBG kurang ketat. Terakhir, sebanyak 2,2% menyatakan MBG tak tepat sasaran.
Sekadar informasi, survei ini dilakukan di platform media sosial (medsos) pada 17–19 Oktober 2025. Setidaknya ada 600 responden yang merupakan warganet berusia 17–60 tahun ke atas terlibat dalam survei ini.
Proses pengambilan data dilakukan dengan kuesioner berbasis Google Form. Pertanyaan disebar di akun media sosial di 38 provinsi.
(Arief Setyadi )