Pemerintah Provinsi DKI Jakarta tidak bisa lagi menunda masalah banjir dan polusi bau yang mengganggu. Penataan ini adalah salah satu investasi untuk kualitas hidup warga Jakarta. Melalui penataan kawasan Barito, pembangunan Sentra Fauna dan Kuliner Lenteng Agung, serta integrasi Taman Bendera Pusaka, Pemprov DKI Jakarta menegaskan komitmennya untuk menciptakan kota yang tertib, hijau, dan berkelanjutan.
Upaya ini diharapkan menjadi investasi jangka panjang dalam menghadirkan ruang publik yang nyaman sekaligus memperkuat ekonomi masyarakat Jakarta. Untuk mendukung daya tarik Sentra Fauna dan Kuliner Lenteng Agung, Pemprov DKI Jakarta akan menyelenggarakan berbagai kegiatan seperti pertunjukan seni budaya, edukasi fauna, serta event promosi dan komunitas yang dapat meningkatkan kunjungan sekaligus menjadi ajang promosi bagi pedagang dan menjadi New Hidden Gem (tempat yang sangat bagus, unik, dan berharga, tetapi belum banyak diketahui atau populer) di Jakarta.
Upaya penguatan identitas kawasan juga diwujudkan melalui sayembara desain gapura Sentra Fauna dan Kuliner, yang melibatkan masyarakat dalam proses promosi visual dan branding destinasi baru ini. Dari sisi pemberdayaan pelaku usaha, Pemprov memberikan pendampingan dan insentif transisi bagi pedagang yang berpindah ke lokasi baru.
Pedagang yang lebih awal bersedia pindah mendapat hak memilih lokasi premium serta gratis sewa kios sementara selama enam bulan untuk meringankan beban modal awal.
Selain itu, mereka juga akan memperoleh akses ke pelatihan kewirausahaan, pendampingan usaha, edukasi digital, promosi, dan pengembangan produk melalui program kolaboratif bersama Jakpreneur.
(Arief Setyadi )