Banjir Belum Surut, BNPB Tambah Pesawat untuk OMC di Langit Semarang

Binti Mufarida, Jurnalis
Kamis 30 Oktober 2025 07:53 WIB
BNPB tambah pesawat untuk OMC di langit Semarang (Foto: Dok BNPB/Okezone)
Share :

JAKARTA - Banjir di Semarang, Jawa Tengah, masih belum surut. Bahkan, di sejumlah titik, genangan air masih bertahan akibat sisa hujan kemarin yang belum sepenuhnya teralirkan.

Pantauan tim Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan (Pusdatinkom) Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), genangan masih terpantau di sepanjang Jalan Kaligawe Raya hingga wilayah Genuk.

"Ketinggian air di depan RSI Sultan Agung bahkan kembali naik hingga 90 sentimeter," kata Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari, Kamis (30/10/2025).

Beberapa truk besar tampak terseok melewati jalur tersebut, sementara kendaraan kecil sama sekali tak mampu melintas. Banyak pekerja di kawasan industri Kaligawe terpaksa menumpang truk-truk yang lewat demi tetap bisa bekerja.

Aam, sapaan Abdul Muhari, mengatakan banjir juga masih merendam 15 kelurahan di 3 kecamatan. Sebanyak 22.669 jiwa terdampak, dan 39 jiwa harus mengungsi. 

"Tiga warga dilaporkan meninggal dunia akibat laka air, sementara satu orang masih dalam pencarian," katanya.

Meski wilayah hilir tak diguyur hujan, bagian hulu justru masih bergejolak. Radar cuaca Stasiun Meteorologi Ahmad Yani Semarang menunjukkan awan konvektif dengan potensi hujan sedang hingga lebat masih muncul di beberapa titik. 

Kondisi ini membuat banjir di Kota Semarang seolah enggan pergi. Di sisi lain, keberadaan proyek tol dan tanggul laut turut memperlambat aliran air menuju laut.
Menghadapi situasi tersebut, BNPB mengambil langkah strategis dengan menambah armada Operasi Modifikasi Cuaca (OMC).

Penambahan pesawat penabur bahan semai natrium klorida (NaCl) dan kalsium oksida (CaO) dilakukan untuk mengendalikan awan pembawa hujan yang mengepung Semarang dari berbagai arah.

Sebelumnya, BNPB telah mengerahkan satu pesawat Cessna Caravan PK-SNM untuk mengurai awan agar tidak menurunkan hujan di wilayah terdampak banjir maupun di hulu sungai. Namun, masifnya pembentukan awan membuat satu armada belum cukup.

Mulai hari ini, Kamis 30 Oktober, pesawat tambahan akan dikerahkan dengan cakupan operasi yang lebih luas. Berbeda dari sebelumnya, armada kedua ini akan ditempatkan di Lanud Adi Soemarmo, Solo, sebagai posko OMC wilayah selatan Jawa Tengah.

Melalui penambahan armada udara ini, BNPB berharap upaya percepatan penanganan banjir dan mitigasi ke depan dapat berjalan lebih optimal. Ketika satgas darat terus berkejaran dengan waktu di lapangan, di langit, BNPB menambah kekuatan untuk mengatur agar hujan jatuh di tempat yang semestinya.

(Arief Setyadi )

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya