SMAN 72 Belajar Online Usai Ledakan, KPAI Fokus Pulihkan Trauma Anak

Nur Khabibi, Jurnalis
Minggu 09 November 2025 15:45 WIB
Sekolah SMAN 72 (foto: Okezone)
Share :

JAKARTA - SMA Negeri 72 Jakarta akan menerapkan proses belajar mengajar secara daring, usai peristiwa ledakan. Kebijakan ini diambil untuk mendukung pemulihan psikologis bagi siswa, guru, dan staf sekolah yang terdampak.

Komisioner Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI), Diyah Puspitarini, menyatakan pihaknya terus berkoordinasi dengan pemerintah dan lembaga terkait guna memastikan anak-anak yang menjadi korban mendapatkan pendampingan psikologis.

“Untuk sementara, pembelajaran dilakukan secara online agar anak-anak bisa menghilangkan trauma terlebih dahulu. Saat ini masih dalam kondisi darurat selama tiga hingga empat hari ke depan, kemudian akan dievaluasi kembali,” kata Diyah, Minggu (9/11/2025).

 

Menurut Diyah, fokus utama KPAI saat ini adalah memastikan negara hadir dalam proses pemulihan kondisi anak-anak terdampak.

Ia menambahkan, area sekolah yang menjadi lokasi ledakan telah dibersihkan dan dinyatakan aman, namun proses sterilisasi masih berlangsung hingga tiga hari ke depan. Karena itu, kegiatan belajar tatap muka belum dapat dilaksanakan.

“Kami melakukan pengawasan langsung di lapangan untuk memastikan seluruh proses berjalan dengan baik dan anak-anak mendapatkan haknya untuk pulih secara psikologis,” ujarnya.

Pemerintah bersama pihak sekolah dan tenaga ahli psikologi juga akan menurunkan tim untuk mendampingi siswa selama proses pembelajaran daring berlangsung.

(Awaludin)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya