India Nyatakan Ledakan Mobil New Delhi sebagai Insiden Teror

Rahman Asmardika, Jurnalis
Kamis 13 November 2025 17:28 WIB
India menyatakan ledakan mobil di New Delhi sebagai insiden terorisme. (Foto: EPA)
Share :

JAKARTA – Pemerintah India menyatakan bahwa ledakan mobil mematikan di kawasan ramai ibu kota New Delhi, merupakan “insiden teror”. Setidaknya delapan orang tewas dan 20 lainnya luka-luka dalam ledakan yang terjadi pada Senin (10/11/2025) di dekat Benteng Merah bersejarah, New Delhi.

Kabinet Perdana Menteri Narendra Modi mengutuk serangan itu dalam sebuah rapat keamanan pada Rabu (12/11/2025) malam, dengan mengatakan bahwa itu adalah tindakan pengecut yang dilakukan oleh pasukan anti-nasional.

Pihak berwenang belum menyebutkan nama siapa pun atau melakukan penangkapan apa pun terkait ledakan tersebut. “Negara ini telah menyaksikan insiden teror keji, yang dilakukan oleh pasukan anti-nasional, melalui ledakan mobil,” demikian diumumkan Kabinet India dalam resolusi pada Rabu, sebagaimana dilansir BBC.

Kabinet memerintahkan agar penyelidikan atas insiden tersebut dilakukan dengan urgensi dan profesionalisme tertinggi sehingga para pelaku, kolaborator, dan sponsor mereka dapat diidentifikasi dan diadili tanpa penundaan.

Kabinet juga menyatakan “mengutuk keras tindakan keji dan pengecut ini yang telah menyebabkan hilangnya nyawa tak berdosa.”

 

India memiliki “komitmen teguh” terhadap kebijakan tanpa toleransi terhadap terorisme, tambahnya.

Ledakan itu terjadi di dekat stasiun metro di sekitar Benteng Merah, salah satu landmark paling terkenal di Delhi.

Komisaris Polisi Delhi, Satish Golcha, mengatakan kepada wartawan bahwa insiden itu terjadi sekitar pukul 18.52 waktu setempat, ketika sebuah kendaraan yang bergerak lambat berhenti di lampu merah sebelum meledak, merusak kendaraan di sekitarnya.

Seorang juru bicara kepolisian mengatakan kepada BBC bahwa ledakan itu berasal dari sebuah Hyundai. Mobil i20 itu sedang bergerak dan membawa tiga orang pada saat itu, kata juru bicara tersebut.

Ketika berita ledakan tersebut menyebar, kepolisian Delhi mengumumkan siaga tinggi, diikuti oleh negara-negara bagian tetangga, termasuk negara bagian Uttar Pradesh di utara, yang merupakan rumah bagi situs-situs terkenal seperti Taj Mahal dan merupakan wilayah padat penduduk.

Polisi, ahli forensik, dan tim keamanan sedang menyelidiki ledakan tersebut, ujar seorang menteri pada hari Senin setelah insiden itu.

 

“Kami sedang menjajaki semua kemungkinan dan akan melakukan penyelidikan menyeluruh, dengan mempertimbangkan semua kemungkinan. Semua opsi akan segera diselidiki dan kami akan menyampaikan hasilnya kepada publik,” kata Menteri Dalam Negeri Amit Shah.

Modi menyampaikan belasungkawa kepada mereka yang kehilangan orang terkasih dalam ledakan tersebut. Pemimpin oposisi Rahul Gandhi mengatakan berita itu “sangat memilukan.”

Benteng Merah dibangun pada abad ke-17 dan dikunjungi oleh ribuan wisatawan setiap hari. Para perdana menteri India menyampaikan pidato Hari Kemerdekaan tahunan mereka di lokasi tersebut.

(Rahman Asmardika)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya