JAKARTA – Identitas buronan Interpol Dewi Astutik alias Mami akhirnya terungkap. Perempuan yang diduga sebagai aktor intelektual penyelundupan narkoba senilai Rp5 triliun itu ternyata memiliki nama asli Paryatin.
"Nama Paryatin alias Dewi Astutik alias Kak Jinda alias Dinda," kata Kepala BNN, Komjen Suyudi Ario Seto, Rabu (3/12/2025).
Suyudi menjelaskan, bahwa yang bersangkutan merupakan bagian dari jaringan narkotika internasional yang beroperasi di Kamboja–Nigeria–Brasil. Namun, hingga kini belum ada konfirmasi mengenai keterkaitan Paryatin dengan gembong narkoba Fredy Pratama.
"Paryatin sementara merupakan jaringan Cambodia–Nigeria–Brazilia," ujarnya.
Sebelumnya, aparat berhasil menangkap Dewi Astutik alias Mami, yang diduga kuat berada di balik penyelundupan dua ton sabu jaringan Golden Triangle—kasus bernilai hingga Rp5 triliun. Ia ditangkap di wilayah Sihanoukville, bagian barat Kamboja, saat hendak masuk ke salah satu lobi hotel.
Proses penangkapan berlangsung cepat dan tanpa perlawanan. Setelah diamankan, Dewi langsung dipindahkan ke Phnom Penh untuk menjalani proses interogasi dan verifikasi identitas sebelum dipulangkan ke Indonesia.
Dewi Astutik alias Mami diketahui berperan sebagai aktor intelektual penyelundupan dua ton sabu yang digagalkan pada Mei 2025, serta sejumlah kasus besar lainnya pada 2024 yang terkait jaringan Golden Crescent.
Dalam kendalinya, jaringan ini beroperasi sebagai pengambil dan distributor berbagai jenis narkotika, termasuk kokain, sabu, dan ketamin, dengan sasaran negara-negara di Asia Timur dan Asia Tenggara.
(Awaludin)