JAKARTA - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) memastikan penanganan pengungsi akibat banjir dan longsor di tiga provinsi Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat terus berlangsung secara intensif. Berdasarkan laporan resmi per Jumat (5/12), total 849.133 jiwa pengungsi telah terdata dan kini menjadi fokus utama upaya tanggap darurat.
Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari, menyampaikan bahwa penanganan tidak hanya terpusat di kota atau pos induk, tetapi sudah diarahkan langsung ke kantong-kantong pengungsian masyarakat.
“Ada 12 pengiriman dari Silangit ke Langkat, Tapanuli Selatan, dan Tapanuli Tengah dengan titik drop langsung ke kantong-kantong pengungsian masyarakat. Kami kejar tidak hanya titik-titik dropping logistik di pusat dan kota, tetapi sejak beberapa hari yang lalu sudah mengejar titik-titik kantong pengungsian yang koordinatnya diberikan TNI dan Polri,” ujar Abdul.
Di Sumatera Utara, dari 37 titik longsor di ruas Tarutung–Sipirok sepanjang 68,61 km, 28 titik telah berhasil ditangani. Pada ruas Sibolga–Batangtoru–Padang Sidempuan, sebagian besar titik longsor dan banjir juga sudah dibersihkan.
“Dengan makin kondusifnya cuaca, termasuk operasi modifikasi cuaca yang kami lakukan, banjir sudah surut dan jalan yang putus sudah bisa diakses,” jelas Abdul.