Pakistan Tangguhkan Komitmen Konkret terhadap Pasukan Stabilisasi Gaza Trump

Rahman Asmardika, Jurnalis
Selasa 23 Desember 2025 12:36 WIB
Ilustrasi.
Share :

Dalam situasi saat ini, dukungan eksternal menjadi penting bagi stabilitas pemerintahan Munir. Ia dikabarkan memerlukan tiga bentuk dukungan utama dari Washington: pertama, restu informal untuk perpanjangan masa jabatannya di luar kebiasaan institusional; kedua, bantuan ekonomi dan investasi guna menopang perekonomian Pakistan yang rapuh, sebagaimana tercermin dalam nota kesepahaman (MoU) AS–Pakistan terkait investasi mineral dan energi; dan ketiga, toleransi terhadap langkah-langkah hukum serta pengendalian informasi yang diterapkan terhadap oposisi politik, termasuk Imran Khan.

Rencana 20 poin Trump untuk Gaza mencakup pembentukan pasukan multinasional, sebagian besar dari negara-negara mayoritas Muslim, untuk melucuti senjata Hamas, menstabilkan Gaza, dan mengawasi proses rekonstruksi. Pakistan dengan kekuatan militernya yang besar dan berpengalaman menjadi salah satu kandidat potensial bagi Washington, baik dari sisi operasional maupun politik di dunia Islam. Bagi Munir, peluang ini menghadirkan dilema: keterlibatan dapat meningkatkan posisi strategis Pakistan, namun juga berisiko menimbulkan resistensi dalam negeri jika dianggap berseberangan dengan perjuangan Palestina.

AS diperkirakan akan memberikan dukungan politik dan ekonomi sebagai imbalan atas komitmen Pakistan terhadap rencana Gaza. Namun, pelaksanaannya masih bersifat fleksibel dan dapat berubah sesuai dinamika politik. Sementara itu, Munir memanfaatkan momentum ini untuk memperkuat hubungan dengan Washington, termasuk pertemuannya yang ketiga dengan Trump dalam enam bulan terakhir, serta menandatangani MoU baru yang dapat dipresentasikan sebagai indikator keberhasilan kebijakan luar negerinya.

 

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya