JAKARTA - Sebuah pesawat penumpang yang hilang lebih dari satu dekade akhirnya kembali ditemukan. Namun, maskapai pemilik pesawat kini harus menghadapi denda yang sangat besar.
Dilansir Mirror, maskapai Air India tidak dapat menemukan salah satu pesawat Boeing 737 miliknya pada 2012 setelah kehilangan jet tersebut usai penerbangan. Pesawat besar seberat 30 ton itu lenyap dari catatan mereka dan dihapus dari daftar aset oleh para petinggi setelah mereka gagal melacaknya.
Namun, para staf terkejut ketika menerima surat permintaan dari Bandara Kolkata pada awal Desember yang menyuruh mereka datang dan memindahkan pesawat tersebut. Pihak bandara juga meminta mereka membayar sejumlah besar uang denda parkir karena pesawat itu telah lama terparkir di sudut terpencil landasan.
Air India awalnya mengklaim bahwa pesawat itu bukan milik mereka, demikian dilaporkan.
Kebingungan ini tampaknya berasal dari apa yang digambarkan sebagai kelalaian administratif, tetapi masalah administrasi ini akan menimbulkan biaya. Perusahaan tersebut diberitahu bahwa mereka perlu membayar 10 juta rupee (Rp1,86 miliar) untuk 13 tahun masa penangguhan pembayaran.
Pesawat tersebut diketahui sebelumnya terdaftar atas nama Indian Airlines, maskapai penerbangan milik negara lain yang bergabung dengan Air India 18 tahun lalu. Kemudian disewakan kepada layanan pos India sebelum diubah menjadi pesawat kargo.
Dilaporkan bahwa CEO Air India, Campbell Wilson, memutuskan pesawat tersebut harus dinonaktifkan, tetapi keputusannya dihilangkan dari dokumen resmi—sehingga para pekerja mencari jet kosong tersebut selama berbulan-bulan.
Bulan lalu, Air India menangguhkan operasi tiga Boeing 787-8 Dreamliner untuk penyelidikan ekstensif setelah kecelakaan awal tahun ini yang menewaskan 241 orang. Insiden mengerikan pada 12 Juni di Ahmedabad tersebut menewaskan 241 dari 242 orang di dalamnya.
(Rahman Asmardika)