Selain Aceh, Abdul menyebut intensitas hujan tinggi juga terjadi di wilayah pesisir barat Sumatra Utara.
"Inilah alasan mengapa daerah pesisir timur Aceh menjadi wilayah dengan dampak terparah akibat siklon tropis Senyar," katanya.
Ia menambahkan, Sumatera Barat juga mengalami kondisi serupa, khususnya di beberapa wilayah pesisir barat yang tercatat mengalami hujan ekstrem dalam beberapa kesempatan.
"BMKG mengategorikan curah hujan dengan intensitas di atas 150 mm dalam 24 jam sebagai hujan ekstrem," tambah Abdul.
Menurutnya, kondisi cuaca ekstrem tersebut menyebabkan hampir 52 kabupaten/kota di tiga provinsi terdampak hujan dengan intensitas sangat tinggi.
"Untuk siklon Senyar di Aceh, ini merupakan catatan intensitas curah hujan tertinggi yang direkam BMKG dalam enam tahun terakhir. Faktor ini yang kemudian memicu dampak bencana yang cukup signifikan," pungkasnya.
(Awaludin)