Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Hotel Garut Menyimpan Kisah Esek-Esek

Arief Pratama , Jurnalis-Rabu, 22 Oktober 2008 |15:04 WIB
Hotel Garut Menyimpan Kisah <i>Esek-Esek</i>
A
A
A

BANDUNG - Hotel Garut yang disita Pengadilan Negeri Bandung pagi tadi, ternyata dikenal akrab dengan dunia esek-esek. Sebab, hotel berlantai satu ini dikabarkan kerap menjadi tempat untuk melampiaskan nafsu sesaat.

Dalam penelusuran okezone Rabu (22/10/2008), sejumlah pria hidung belang dan pekerja seks komersial kerap mendatangi tempat ini untuk melakukan "eksekusi".

"Setiap malam mulai pukul 19.00 WIB hingga pukul 23.00 WIB, tempat ini sering didatangi lelaki dan wanita cantik, dengan pakaian mini. Sekira beberapa jam, mereka akan keluar hotel lagi. Mungkin hanya menggunakan kamar untuk gituan," ujar Dodi (nama samaran) yang beraktifitas di sekitar Hotel Garut saat berbincang.

Dia memaparkan, transaksi di Hotel Garut cukup berbeda dengan penginapan lainnya. Di hotel berlantai satu tersebut, pengunjung selalu dimintai uang kamar terlebih dahulu baru diperbolehkan memasuki kamar dengan batas waktu yang ditentukan.

"Tarifnya untuk kamar standar Rp80 ribu sedangkan yang kelas lebih tinggi harganya Rp100 ribu per malam. Bayarnya juga kadang bukan sama resepsionis tetapi langsung sama satpam," ujar karyawan swasta tersebut.

Berhembus kabar, Hotel Garut juga menyiapkan segala  fasilitas esek-esek. seperti alat kontrasepsi hingga para PSK yang bisa dipanggil kapan saja tamu mau. Biasanya, kata dia, tamu tersebut tidak mau repot dan hanya ingin terima jadi.

"Kalau tamu meminta wanita, biasanya pihak hotel menyuruh orang luar dan transaksi biasanya dilakukan secara Pribadi, tinggal orang yang mendatangkan tersebut dikasih tips. Tapi, saya baru katanya dan belum tahu benar atau tidaknya," pungkasnya.

Sementara itu, salah seorang Karyawan Hotel Garut bernama Abdi mengungkapkan, aktifitas yang terjadi di dalam kamar bukanlah bagian dari kendali pengelola hotel.

"Saya tidak mengetahui keberadaan mereka di hotel. karena wanita-wanita tersebut banyak dibawa oleh para tamu hotel kami, sehingga banyak yang menunggu di depan parkir hotel," tegas Abdi saat diajak berbincang.

Dirinya menampik adanya prostitusi di Hotel Garut. Karena, setiap tamu yang datang ke hotel pasti dimintai kartu identitas. "Terlepas apa yang mereka lakukan di dalam, itu urusan mereka Pribadi dan bukan tanggung jawab kami," paparnya.

Pagi tadi, Hotel Garut disita oleh Pengadilan Negeri Bandung. Hotel yang karyawannya berjumlah 18 orang ini dikabarkan memiliki hutang kepada kliennya sebesar Rp900 Juta.

(TB Ardi Januar)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement