PADANG - Gempa dan Tsunami yang melanda Jepang kemarin tak mempengaruhi kondisi lempang patahan yang ada di Kepulauan Mentawai, Sumatera Barat.
Hal itu disampaikan oleh Ketua Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Sumbar, Ade Edward pada okezone lewat telepon, Sabtu (12/3/2011)
Katanya gempa yang terjadi tsunami di Jepang itu berasal dari berasal dari tumbukan lempeng Pasific dengan Asia. "Pusatnya berada di Samudera Pasific, dengan pusat peringatan dini yang bernama Pasific Tsunami Warning Center (PTWC)," ungkapnya.
Sementara di Mentawai yang selama ini diprediksi gempa besar itu terjadi di Siberut, lempengnya berbeda. “Kalau di daerah kita ini lempeng patahan IndoAustralia dan Eurasia yang berada di Samudera Hindia, dengan pusat peringatan dini yang bernama Indian Ocean Tsunami Warning Center (IOTWC),” terangnya.
Jadi kata Ade, warga Sumbar tak usah panik menyaksikan kejadian gempa dan tsunami di Jepang karena jaraknya sangat jauh ke Samudera Hindia. “Kejadian di Jepang sebaliknya dijadikan sebagai contoh untuk mitigasi bencana, karena daerah kita tidak jauh dengan Jepang yang rawa,” ulasnya.
Seperti evakuasi warga saat terjadi gempa, mereka tak panik, bagi yang membawa mobil mereka keluar dari mobil dan langsung mencari tempat yang lebih tinggi.
"Kalau kita tidak, meski sudah gempa besar masih saja membawa mobil untuk mengungsi, apa akibatnya jalan macet karena mobil. Untung tidak terjadi tsunami kalau iya entah berapa korban lagi yang meninggal, sayangi nyawa jangan harta karena harta mudah di dapat tapi nyawa bagaimana?" pungkasnya.
(Hariyanto Kurniawan)