BK DPRD Belitung Panggil Pasangan Diduga Selingkuh
BELITUNG - Anggota Badan Kehormatan (BK) DPRD Kabupaten Belitung, Junaidi Tamin mengemukakan pihaknya telah mengambil langkah tegas untuk menyikapi kasus penggerebekan Wakil Ketua DPRD Kabupaten Belitung, Mahadir Basti dan anggota Komisi III Hellyana di sebuah kamar hotel.
Rencananya BK akan segera memanggil kedua anggota dewan tersebut setelah Hari Raya Lebaran. “Sebelum kedua orang itu kita panggil, Ibu Juniati, istri Mahadir terlebih dahulu yang akan kita mintai keterangan,” ungkap Junaidi Tamin, Kamis (25/8/2011).
Junaidi mengatakan dalam rangka menindak lanjuti kasus yang terjadi, BK juga telah mengadakan rapat dan mengambil beberapa kesimpulan. Dalam kesimpulannya, BK melakukan pemantauan dan verifikasi tentang kebenaran informasi di masyarakat, baik media cetak maupun elektronik.
Selain itu juga, BK menunggu laporan dari partai yang menaungi kedua anggota dewan tersebut. Termasuk rekomendasi apakah dipecat atau dengan tindakan lainnya. BK masih akan berkoordinasi dengan Polres Metro Jakarta Pusat terkait data-data yang dibutuhkan. "BK bertindak bukan berdasarkan katanya-katanya. Tetapi yuridis formal," Jelas Junaidi M Tamin.
Terpisah, Mahadir Basti menyatakan kesiapannya untuk dipanggil secara resmi oleh BK DPRD, bahkan dirinya sudah siap sejak dirinya pulang ke Belitung. “Kapanpun saya siap untuk menjelaskan duduk persoalannya kepada BK,” ujar Mahadir.
Senada dengan Mahadir, Hellyana juga menyatakan kesiapannya untuk diperiksa BK DPRD Belitung. “Saya siap kapan saja BK memanggil saya, ingat saya ini pernah diperiksa polisi dalam kasus ini” Tandas Helyana.
Sementara itu, terkait dengan ulah dua orang oknum wakil rakyat yang digerebek polisi sedang berada dalam satu kamar ini, suasana kantor DPRD Belitung sepertinya mulai tidak kondusif. Setiap harinya ada saja kelompok masyarakat yang datang ke DPRD untuk menanyakan tindak lanjut dan sejauh mana penanganan kasus yang sudah mencoreng lembaga wakil rakyat ini. Setiap kelompok masyarakat yang mendatangi DPRD ini menuntut agar kedua orang oknum wakil rakyat ini segera mengundurkan diri dari lembaga legislatif.
Protes masyarakat juga ada yang disampaikan melalui surat resmi ke DPRD Belitung, serta spanduk-spanduk yang terpasang di pagar depan kantor DPRD Belitung.
(Muhammad Saifullah )
