JAKARTA- Saat lebaran seharusnya kita harus saling memaafkan, apalagi antara orang tua dan anak. Namun hal ini tidak berlaku bagi Ibnu Mudir (18) yang nekat menghabisi ayah kandungnya sendiri.
Berdasarkan data yang berhasil dihimpun, Korban Muhammad Syahri (49) tewas bersimbah darah setelah berkelahi dengan Mudir. Ditemukan 10 luka bekas sabetan golok di rumahnya Jalan Dewa, RT009 RW07, Ciracas.
"Tadi sekitar pukul 11.30 WIB terdengar suara teriak - teriak, dari rumah Syahri," ujar Iin (67) seorang tetangga korban saat ditemui wartawan, Kamis (1/9/2011).
Iin menambahkan, Syahri memang sering marah-marah dirumah, apalagi dengan istrinya, Mariyam (38). "Syahri semuanya itu pasti dipermasalahin, dia sering marah - marahin si Mariyam,"ujarnya.
Mudir, pembunuh ayah kandung itu, kata Iin, selama ini dikenal sebagai anak yang baik. Dia merupakan tulang punggung keluarga dan membiayai sekolah adiknya.
"Mudir kerjanya pengamen, dan kadang - kadang juga jualan jam tangan,"jelasnya.
(Stefanus Yugo Hindarto)