Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Pengamat: Golkar Mampu Jegal PDIP Keluar dari Oposisi

K. Yudha Wirakusuma , Jurnalis-Senin, 07 Januari 2013 |09:40 WIB
 Pengamat: Golkar Mampu Jegal PDIP Keluar dari Oposisi
Ilustrasi (Foto: Dok. Okezone)
A
A
A

JAKARTA - Pengamat Politik dari Lembaga Survei Indonesi (LSI), Burhanudin Muhtadi, menganggap wajar bila Partai Demokrasi Perjuangan Indonesia (PDIP) memiliki kepercayaan diri yang tinggi untuk berhenti menjadi partai oposisi. Hal tersebut lantaran partai berlambang banteng moncong putih ini tak memiliki permasalahan yang akut.

"PDIP tak memiliki persoalan yang akut, tidak seperti Partai Demokrat dan Golkar. PDIP masih dalam satu komando dan memiliki mesin parpol yang militan. Saya kira lawan tangguh PDIP untuk menjegal kemenangan PDIP hanya Golkar," kata Burhanudin, saat berbincang dengan Okezone, Senin (7/1/2013).

Dia menuturkan, walaupun Partai Golkar memiliki maslah, nanum secara finansial, partai berlambang pohon beringin itu terbilang mapan. "Golkar secara finasnsial memadai," ucapnya.

Sebelumnya, Ketua DPP PDIP, Maruarar Sirait, mengatakan, PDIP akan berhenti menjadi partai oposisi. Hal tersebut akan dibuktikan dengan cara memenangkan Pemilu 2014.

Pada pemilu mendatang, PDIP mematok angka 20 persen atau sama dengan batas minimal untuk mengsung calon presiden sendiri. "Kalian sudah tahu lah (capresnya), nanti kebijakan partai. Bedanya kongres 1,II,III, kongres 2000 dan 2005 Ibu Mega Presiden. Kongres 2010 Ketum terpilih Ibu Mega formatur tunggal yang dipilih. Ibu Mega diberi kewenangan untuk pada waktunya menetapkan capres. Aritnya, bisa Ibu Mega atau orang lain. Kongres tertinggi di partai dilakukan 33 pengurus di Indonesia," kata Maruarar.

(K. Yudha Wirakusuma)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement