JAKARTA – Hasil survei yang dilansir Lingkaran Survei Indonesia (LSI) menyebutkan langkah Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) yang turun tangan langsung mengurusi partai membuat sebagian publik khawatir.
Bahkan, SBY dinilai akan lebih sibuk mengurus partai dan tak fokus pada urusan negara.
Â
Baca Juga: BuddyKu Festival, Generasi Muda Wajib Hadir
Follow Berita Okezone di Google News
Menurut Pengamat Politik Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah, Gun Gun Heryanto, tidak sepantasnya SBY yang saat ini menjadi pemimpin negara harus membagi perhatian dengan mengurusi masalah partai.
Â
“Waktu jabatan SBY hanya tinggal 1,5 tahun lagi, dan SBY sudah sepatutnya tidak terjelembab ke titik episentrum persoalan partai, iya memang dia sebagai Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat tapi tak sepantasnya menjadi pemimpin negara harus terbagi fokusnya,“ kata Gun Gun saat dihubungi Okezone, Senin (18/2/2013).
Â
Kendati SBY sudah menjelaskan pembagian waktu yang ditentukan untuk mengurus partai yakni hanya hari Sabtu–Minggu, kata dia, tidak membuat kekhawatiran masyarakat menghilang mengenai fokus SBY dalam mengurusi negara.
Â
“Meskipun untuk menurusi partai hanya weekend, saat ini publik tidak lagi berekspektasi tentang waktu yang dibagi SBY, publik khawatir pemerintahan akan terganggu dengan loyalittas ganda yakni loyalitas mengurus negara dari Sabang sampai Marauke begitu juga loyalitas mengurus partai yang tidak kecil, dari Sabang sampai Marauke juga,” ujarnya.
(cns)