JAKARTA - Sriah, tetangga sindikat narkoba internasional, mengaku telah mencurigai pelaku sejak lama. Pasalnya, kedua orang yang mengontrak di rumah tersebut tidak pernah bersosialisasi dengan warga.
Perempuan paruh baya ini menjelaskan, kedua tersangka terduga pengedar narkoba di Jakarta Barat itu telah bermukim selama sebulan.
Meski awalnya tidak melihat adanya gelagat aneh, Sriah bersama sang suami mencurigainya. Sebab, dalam rumah tersebut tidak pernah ada aktivitas di dalamnya.
"Enggak ngobrol sama tetangga, keluar cuma beli nasi goreng, ya lewat saja. Cuma ada dua kayaknya di rumah itu. Curiganya enggak ada keluarga, terus kok ngontrak diam saja enggak ada suara-suara," jelasnya di lokasi, Citra Garden, Kalideres, Jakarta Barat, Kamis (23/10/2014).

Tapi, Sriah tak mencium adanya bau aneh selama empat tersangka memasak material sabu-sabu itu. Sehingga, kecurigaan yang mengarah kepada sindikat narkoba pun tidak ada dalam pikirannya.
"Enggak terasa bau-bau. Kita enggak tahu orang mana. Pintunya ditutup terus, cuma dua orang itu saja yang sering lihat. Dia suka keluar beli makan," tutupnya.
Seperti diketahui, tiga warga pribumi dan satu asal Malaysia telah melakukan peracikan narkoba jenis sabu-sabu di Citra Garden. Sabu-sabu jenis cair itu berhasil mengelabui petugas keamanan pelabuhan dan bea cukai setempat.
(Misbahol Munir)