"Misal orang Madura merantau ke Jawa dan Kalimantan, mereka bisa dengan cepat menguasai daerah lain. Bahasa madura yang dipakai orang Bangkalan dengan kabupaten lain sama, cuma dialeknya saja yang berbeda," paparnya.
Ia menambahkan, bahasa Madura merupakan cabang dari bahasa Austronesia ranting Melayu-Polinesia, dan hampir mempunyai persamaan dengan bahasa daerah lain di Indonesia. Bahasa Madura banyak dipengaruhi Bahasa Jawa, Melayu, Bugis dan Tionghoa.
"Seperti kata taddha' artinya tidak ada, ini hampir sama dengan kata tadak dalam Bahasa Melayu Pontianak. Serta kata dhimmah yang mempunyai arti mana, hampir sama dengan dima di Minangkabau," paparnya.
Namun, sambungnya, bahasa Madura mempunyai aturan baku sendiri. Kemudian bahasa Madura juga terdiri ada beberapa bagian, ada bahasa yang halus dan bahasa sehari-hari. "Bahasa Madura juga ada yang bermacam kata, tetapi mempunyai arti yang sama. Misal, kata hedeh, sampean, ajungan, dan beknah, artinya sama yakni kamu," tandasnya.
(Risna Nur Rahayu)