"Yang saya ingat waktu itu handphone nyala dari pihak Palembang, minta tolong ke bapak. Di situ ada tulisan Kiai PLB," jelas Mico.
Namun politisi PDIP ini, membantah bahwa dirinya menghubungi Muchtar untuk minta tolong terkait Pilkada.
"Saya memang benar dizalimi, tapi saya tidak pernah telepon seperti yang dikatakan Mico," jelasnya.

Romi meminta kalau ada bukti rekaman telefon dirinya tersebut untuk dibuka. "Kalau ada dibuka saja di sini. Saya menolak keterangan Mico," tandasnya.
(Misbahol Munir)