WASHINGTON - Al Qaeda Yaman mengklaim bertanggung jawab atas serangan di kantor Majalah Charlie Hebdo yang menewaskan 10 jurnalis dan dua polisi Prancis pada Rabu 7 Januari 2015.
Salah seorang anggota Al Qaeda Yaman yang tidak disebutkan identitasnya kepada Associated Press menyatakan bahwa serangan tersebut merupakan bentuk balas dendam atas penghinaan yang dilakukan Charlie Hebdo kepada Nabi Muhammad.
Hanya saja, klaim ini masih belum valid, demikian disampaikan sumber di pemerintah AS, seperti dilansir USA Today, Sabtu (10/1/2015).
Sang sumber menyatakan saat ini pemerintah Amerika tengah berupaya mencari bukti apakah benar Al Qaeda Yaman mendanai dan menjadi aktor intelektual serangan oleh Said Kouachi dan Cherif Kouachi, yang telah ditembak mati polisi Prancis pada Jumat kemarin.