Karena itulah, Ahok menegaskan Pemprov DKI terus berupaya memperbanyak pengadaan bus kota. "Jadi, bagaimana caranya dorong orang ke sana (naik bus)? Motor dilarang di protokol, yang mobil dikendarai electronic road pricing (ERP atau jalan berbayar), maksa dia naik bus," terangnya.
Ketika armada bus di Ibu Kota sudah memadai, Ahok mengatakan pihaknya akan menjalankan program lanjutan guna mengatasi kemacetan yakni memberikan perlakukan khusus pada mobil tua dan mobil murah yang mengaspal di Jakarta.
"Jadi, kami utamakan busnya lengkap dulu, baru wacana-wacana itu jalan. Kami enggak peduli mau mobil tua, mobil murah. Kami batasi mobil Anda dengan ERP. Tapi, ada tambahan buat mobil tua supaya enggak mogok, supaya enggak macam-macam pajaknya lebih mahal. Itu kami lagi mau kaji," jelasnya.
(fid)
(Dede Suryana)