Menurutnya, jalur itu merupakan jalur paling cepat yang digunakan oleh warga di Kabupaten Lampung Selatan dan Lampung Timur menuju Bandarlampung dengan berbagai keperluan seperti mengangkut hasil bumi, menuju ke sekolah, dan bekerja ke Kota Bandar Lampung.
"Jalur itu paling cepat ke kantor hanya 15 menit," kata dia.
Salah satu pengguna jalan, Hadianto, berharap jalur itu segera diperbaiki oleh pemerintah provinsi karena jalur tersebut paling mudah menuju Kota Bandar Lampung. Ia mengaku kerap melewati jalan itu untuk kerja di Bandar Lampung, karena jalur utama Jalan Ir Sutami kondisinya sangat memprihatinkan, berlubang dan berlumpur.
"Kalau lewat sini cuma 45 menit ke Bandar Lampung, sedangkan lewat Sutami bisa dua jam karena rusak parah," ungkap Hadianto.
Berdasarkan pantauan, jalur tersebut memang sudah nyaris putus akibat gorong-gorongnya terbawa arus air saat hujan deras dua pekan lalu. Namun, akibat tidak segera diperbaiki oleh Pemerintah Provinsi Lampung, jalan tersebut akhirnya terputus total. Bahkan, di lokasi itu beberapa waktu lalu sempat dijadikan tempat pungutan liar oleh sekelompok pemuda yang memanfaatkan kendaraan melintas bergantian.
(Isnaini)