Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Nico Rosberg

Ramdani Bur , Jurnalis-Rabu, 18 Februari 2015 |11:31 WIB
Nico Rosberg
Nico Rosberg/Foto: AFP
A
A
A

Tak kunjung membawa prestasi bagi Williams, membuat pembalap kelahiran Weisbaden, Jerman, memutuskan hengkang ke tim asal negaranya, Mercedes pada 2009. Setali tiga uang dengan Williams. Tiga tahun membela Mercedes, tidak satu pun hasil yang bisa dijadikan pembuktian diri.

Penantian panjang untuk mengikuti tapak ayah sepertinya mulai terwujud pada musim balap 2012. Ia meraih kemenangan perdana di ajang lomba balap jet darat tepatnya pada GP China. Di musim tersebut, ia mengakhiri kompetisi di posisi sembilan klasemen dengan raihan 93 poin.

Kemenangan di GP China memacunya tampil lebih baik lagi di musim 2013. Rosberg mampu memenangi dua race dan finis di peringkat enam klasemen akhir dengan 171 poin. Puncak prestasi Rosberg terjadi di musim balap 2014, ia bersama Lewis Hamilton melakukan kombinasi yang luar biasa sehingga Mercedes di bawanya untuk pertama kali menjuarai konstruktor mengalahkan tim-tim mapan seperti Red Bull, Ferrari dan McLaren.

Selain membawa Mercedes juara konstruktor, ia mampu memenangkan lima dari 19 race yang dilangsungkan. Bahkan, Rosberg hampir menjadi juara dunia sebelum akhirnya dikalahkan rekan setimnya, Hamilton, di race terakhir 2014 di sirkuit Yas Marina, Abu Dhabi.

Tentunya, dengan menanjaknya performa yang ditunjukkan selama membela Mercedes di tiap musimnya, bukan tak mungkin Rosberg mampu mengikuti jejak sang ayah, yakni merebut gelar juara lomba balap F1 di musim 2015.

Profil:

Nama Lengkap: Nico Erik Rosberg

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement