“Sebagai anggota lalu lintas saya itu harus sudah di lapangan pukuk 5.30 WIB. Berarti saya dari rumah itu siap-siap pukul 4.00 WIB atau waktu anak saya masih tidur, dan saya pulang tgas itu malam,” bebernya.
Sebagai pelayan masyarakat, Dewi memiliki ketakutan jika suatu saat sang anak berkata ‘kenapa Ibu selalu ada untuk orang lain (masyarakat)?’ “Kalau anak saya bicara seperti itu rasanya pasti sakit sekali. Di situ kadang saya merasa sedih,” ucapnya.
Namun wanita kelahiran 16 Oktober ini selalu bersikap tegar dalam situasi apa pun. Dia selalu berusaha untuk fokus dalam pekerjaan dan membagi waktunya dengan urusan keluarga.
Dewi yang telah menjadi polisi sejak tahun 2002 ini kini bertugas di Pendidikan dan Rekayasa (Diksayasa) Satlantas Polrestabes Bandung. Wanita yang bersuamikan polisi itu kini mengemban tugas khusus sebagai Polisi Sahabat Anak.
(Risna Nur Rahayu)