Poch sendiri sudah meninggal dan dikebumikan di Pemakaman Ngagel, Surabaya. Hal ini pula yang mendorong Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini berdasarkan info dari budayawan Emha Ainun Najib, akan membentuk tim untuk menelusuri kebenarannya.
Pun begitu, tak sedikit pula yang menyatakan bahwa keberadaan diktator Jerman Nazi itu ‘hoax’ semata. Pasalnya, Hitler tetap diyakini sudah meninggal bunuh diri pada 30 April 1945.

Pihak Uni Soviet mengklaim bahwa mereka menyimpan sisa tengkorak Hitler yang dibakar di luar bunker dekat Reichskanzlei (Kantor Kanselir), Berlin. Kendati demikian pada 2009, para peneliti asal Amerika Serikat justru menyatakan tengkorak itu bukan Hitler, melainkan tengkorak seorang wanita berusia 40 tahun.
Dari dasar itu pula, spekulasi soal Poch merupakan “Hitler yang hilang”, belum bisa dikatakan ‘hoax’ 100 persen, walau salah satu mantan pasien Poch lainnya, Aries Zulkarnaen, pernah menyatakan bahwa ciri-ciri fisik Poch dan Hitler sangat berbeda satu sama lain.
“Setahu saya dulu pernah ada pemeriksaan mengenai kabar bahwa beliau (Poch) adalah ‘Hitler yang Hilang’,” ujar peneliti sejarah dan militer Jerman, Alif Rafik Khan kepada Okezone via pesan singkat.