ISLAMABAD - Parlemen Pakistan mengambil keputusan untuk tetap berada dalam posisi netral dalam konflik di Yaman. Keputusan ini dinyatakan dalam resolusi yang ditandatangani Parlemen Pakistan pada Jumat 10 April 2015.
“Pakistan akan mengambil posisi netral dalam konflik Yaman agar dapat memainkan peran diplomatis dalam menyelesaikan konflik,” demikian isi resolusi tersebut, sebagaimana dikutip dari Sputniknews, Jumat (10/4/2015).
Sebelumnya, Arab Saudi telah meminta Pakistan untuk turut bergabung dalam Koalisi Teluk yang dipimpinnya dan ikut berperan dalam serangan ke Yaman. Parlemen Pakistan telah menyatakan ketidaksetujuan mengenai permintaan Arab Saudi ini meskipun Pakistan memiliki hutang pada negara yang dipimpin Raja Salman tersebut.
Dalam lawatannya ke Pakistan, Kamis 9 April, Menteri Luar Negeri Iran, Javad Zarif, meminta Pakistan untuk tidak memenuhi permintaan Arab Saudi tersebut. Iran diketahui sebagai pendukung kelompok Syiah Houthi yang menjadi lawan Koalisi Teluk di Yaman.
Parlemen Pakistan tampaknya khawatir dengan potensi konflik sektarian dan timbulnya permusuhan dengan tetangganya, Iran jika bergabung dengan koalisi dan ikut serta dalam serangan ke Yaman. Pakistan sendiri masih dilanda konflik dengan kelompok-kelompok militan di dalam negerinya.
(Hendra Mujiraharja)