SEOUL - Korea Utara (Korut) diduga berniat meluncurkan misil-misilnya untuk menciptakan ketegangan di kawasan Semenanjung Korea. Meski begitu, negara pimpinan Kim Jong-un itu tampaknya tidak mempersiapkan diri untuk melakukan uji coba nuklir Korut keempat sejak 2006.
Hal tersebut disampaikan oleh Menteri Pertahanan (Menhan) Amerika Serikat (AS) dan Menhan Korea Selatan (Korsel) pada Jumat 10 April 2015. Pernyataan itu menyusul aksi Korut yang menembakkan dua misil dari pantai barat negara itu untuk menyambut Menhan AS, Ash Carter, yang akan mengunjungi Jepang dan Korsel.
“Seperti yang ditunjukkan dengan peluncuran misil baru-baru ini. Korut berniat untuk melanjutkan provokasi,” kata Carter, seperti dikutip Reuters, Jumat (10/4/2015).
Korut menuduh AS membangun kekuatan militer di kawasan Semenanjung Korea sebagai persiapan untuk menyerang negaranya. Pemerintah Korut mengecam segal bentuk latihan militer yang dilakukan AS dan Korsel dengan menyebutnya sebagai persiapan perang.