Sosiolog Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta, Musni Umar menyesalkan rencana yang akan diambil mantan Bupati Belitung Timur itu. Pasalnya, kebijakan ini malah akan menimbulkan pro kontra di masyarakat sehingga dikhawatirkan muncul konflik baru di Ibu Kota.
"Ini kan sudah ditutup, kenapa harus ada lagi. Nah, ini nantinya timbul lagi deh masalah-masalah konflik sosial di masyarakat, bakal banyak yang melawan gubernur. Ini enggak ada manfaatnya," tegas Musni kepada Okezone, Minggu (26/4/2015).
Menurut Musni, dibangunnya kembali lokalisasi prostitusi tak akan mengurangi maraknya prostitusi melalui media sosial. Apalagi prostitusi online justru lebih menguntungkan daripada transaksi di lokalisasi.
"Bahkan ini lebih menguntungkan, karena pelaku itu tidak perlu bayar bodyguard ataupun mucikari. Mereka kan jadi lebih bebas bergerak sendiri sepeti si Deudeuh itu," jelas Musni.