Korea Utara mengirim tiga diplomatnya untuk menghadiri pembahasan dengan AS dan Korea Selatan mengenai hak asasi manusia di Korea Utara.
Kerusuhan dimulai beberapa menit setelah Asisten Sekretaris Jenderal Hak Asasi Manusia (HAM) PBB, Ivan Simonovic, mengatakan kepada peserta forum bahwa Korea Utara telah menunjukkan "tanda-tanda baru dalam keterlibatan" dengan masalah HAM selama beberapa bulan belakangan ini.
"Senjata pemusnah massal yang sesungguhnya di Korea Utara adalah bagaimana pemimpinnya memperlakukan rakyatnya," kata Power.
(Muhammad Saifullah )