NATO dan Rusia memang selalu berselisih pascakonflik di Ukraina Timur pecah pada Februari 2014. Negara anggota NATO kerap melayangkan tudingan yang menyebut bahwa mereka telah melihat pasukan Rusia di Ukraina Timur, atau melihat pergerakan pasukan Rusia di wilayah perbatasan dengan Ukraina.
Sementara, Negeri Beruang Merah itu terus memasang tameng dengan membantah setiap tuduhan yang dilayangkan NATO kepada Rusia. Meski demikian, baru-baru ini sebuah laporan dari pihak oposisi Rusia telah mengungkap fakta terbaru keterlibatan Rusia dalam konflik di Ukraina Timur.
Sebuah kesaksian mantan prajurit Rusia yang dipaksa untuk bertempur di wilayah perbatasan Ukraina turut mendukung laporan pihak oposisi tersebut.
(Hendra Mujiraharja)