Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Megawati: Dokumen KAA Harus Diakui sebagai Warisan Dunia

Antara , Jurnalis-Selasa, 26 Mei 2015 |19:26 WIB
Megawati: Dokumen KAA Harus Diakui sebagai Warisan Dunia
A
A
A

"KAA merupakan peristiwa politik penting yang mengubah peradaban dunia. Spirit dasa Sila Bandung bergerak menjadi basis kekuatan moral dan tenaga pembebas bagi bangsa-bangsa untuk merdeka. Hasilnya, pada tahun 1955 ketika KAA diselenggarakan, hanya sekitar 30 negara di luar Eropa dan Amerika yang merdeka," jelasnya.

"Namun pasca KAA, hingga akhir dekade 1970-an sudah lebih dari 120 negara merdeka telah lahir di benua Asia, Afrika dan Amerika Latin. Sampai saat ini, kecuali Palestina yang masih berjuang untuk meraih kemerdekaannya."

Sementara terkait Gerakan Non Blok, Megawati mengatakan gerakan itu membawa harapan baru agar dunia keluar dari berbagai ketegangan politik akibat persaingan kedua blok besar yang saling bertikai. Yakni Blok barat dan Blok Timur.

Megawati menceritakan pengalaman pribadinya pada 54 tahun silam. Saat itu masih berusia 14 tahun dan menjadi delegasi termuda pada KTT Non Blok 1 di Belgrade pada 1961. "Kenangan yang indah dan melekat begitu kuat, khususnya ketika saya mendampingi ayah saya Presiden Republik Indonesia Soekarno, pada saat Beliau berbicara, berdiskusi dengan pemimpin-pemimpin penting di dunia pada saat itu," ujarnya.

Beberapa pemimpin dunia yang hadir saat itu adalah Presiden Yugoslavia Josip Broz Tito, Presiden Mesir Gamal Abdel Nasser, Perdana Menteri Jawaharlal Nehru, Presiden Ghana Kwame Nkrumah, dan banyak pemimpin dari Negara peserta KTT 1 Non Blok.

"Disitulah saya mendengarkan secara langsung, suatu gagasan besar dari para pemimpin dunia, terhadap pentingnya tatanan dunia baru yang terbebas dari segala bentuk penjajahan," ujarnya. 

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement