Sebagai saksi sejarah, Megawati menyatakan dirinya menegaskan bahwa kedua peristiwa penting, antara KAA dan Gerakan Non Blok, merupakan satu mata rantai perjuangan membangun peradaban dunia baru yang lebih berkeadilan, aman, dan damai.
"Atas dasar hal itulah, saya memberikan dukungan sepenuhnya terhadap upaya menjadikan seluruh dokumen kedua peristiwa tersebut untuk diterima sebagai program UNESCO, yaitu Memory of The World. Upaya ini sangatlah penting. Sebab, menyelamatkan arsip dan dokumen KAA dan GNB merupakan sebuah proses pencerahan," tandasnya.
Sementara itu, Arsip Nasional Republik Indonesia (ANRI) mengukuhkan dua orang kader PDI Perjuangan, Muhammad Prananda Prabowo dan Rieke Diah Pitaloka, sebagai Duta Arsip. Keduanya akan bertugas menyosialisasikan kearsiapan yang meliputi pengelolaan, penyelamatan, perlindungan, penggunaan arsip, dan penyediaan sumber daya dukung. "Serta turut dalam penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan," kata Kepala ANRI, Mustari Irawan, dalam acara pengukuhan.
Prananda adalah salah satu Ketua DPP PDIP, sementara Rieke adalah anggota DPR RI dari Komisi IX. Selain itu, Kepala ANRI juga memberi penghargaan bidang kearsipan kepada mantan Dubes RI untuk Serbia, Samuel Amson, karena komitmen dan integritas yang tinggu di bidang kearsipan dan kegiatan perlindungan serta penyelamatan arsip bernilai guna kesejarahan.
Penghargaan juga diberikan kepada Kepala Arsip Nasional Serbia Miladin Milosevic dan Kepala Arsip Diplomatik Kementerian Luar Negeri Serbia Ranko Milic. Keduanya dianggap berjasa dalam penyelamatan arsip hubungan kerja sama bilateral bidang kearsiapn antara Indonesia dan Serbia.
(Muhammad Saifullah )