Sebelum Dibunuh, Relawan Jokowi Ingin Bikin Buku
JAKARTA - Ronald Siahaan, kuasa hukum Jopi Paranginangin, relawan Jokowi yang tewas dibunuh oleh oknum TNI AL berinisial J, mengungkapkan sebelum meninggal kliennya memiliki keinginan untuk membuat sebuah buku.
Buku itu, kata Ronald, berisi tentang investigasi Joni yang juga aktivis lingkungan hidup ini selama melakukan observasi yang kerap bersentuhan dengan langsung dengan masyarakat terkait perkebunan dan lingkungan hidup.
"Dia ingin sekali membuat buku tentang investigasinya. Sekarang yang kita ketahui data-data untuk membuat buku itu ada di laptopnya yang diberi password yang Jopi sendiri yang mengetahuinya," kata Ronald, di Rumah aliansi masyarakat adat nusantara (Aman), Jakarta Selatan, Selasa (26/5/2015).
"Sebelum Jopi tewas dia juga pernah cerita kepada saya sedang mencari donatur yang ingin memproduksi buku hasil karyanya ini," lanjut Ronald.
Mina Setra, Deputi Satu Sekjen Aliansi Masyarakat Adat Nusantara (Aman) menuturkan semasa hidupnya pria kelahiran Kisaran, Sumatera Utara itu kerap terlibat berbagai aktivitas yang selalu menginvestigasi para pekerja perkebunan yang dimiliki pengusaha baik dari luar dan dalam negeri.
"Jopi saya kenal dengan orang yang blak-blakan dan sepanjang pengetahuan saya dia tidak memiliki musuh," tutur Mina.
"Selama ini dalam pekerjaan dia selalu melakukan investasi prihal lingkungan hidup di Indonesia dan pernah mengikuti beberapa pelatihan (HAM) hingga sampai ke Internasional. Dia juga bersentuhan langsung dengan pengusaha baik nasional dan internasional dengan data yang dimiliki tentang perkebunan," simpulnya.
(Fiddy Anggriawan )
