JAKARTA - Anggota TNI Angkatan Udara (AU) terlibat baku hantam dengan anggota Kopassus Grup II Kandangmenjangan, Sukoharjo, Jawa Tengah di sebuah kafe. Akibat dari perkelahian tersebut satu korban meninggal dunia.
Menanggapi hal tersebut, anggota Komisi I DPR, Ahmad Muzani menyarankan ke depannya TNI dalam mendidik setiap prajurit untuk lebih mengedepankan pengendalian diri dan pengendalian emosi.
"Jadi, sekali lagi kita jangan melulu melatih fisik dalam hal mengalahkan musuh (perang), tetapi juga pengendalian diri dikedepankan, karena pengendalian diri penting sekali," ujar Muzani di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Rabu (3/62015).
Sekretaris Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) tersebut mengatakan, pengendalian diri penting dan harus senantiasa diingatkan termasuk menahan emosi bagi setiap prajurit.
"Sehingga akal sehat lebih dominan daripada emosinya dan yang paling penting bagaimana prajurit itu dilatih untuk mengendalikan nafsu, atau emosi. Sehingga dia bisa mengatasi problem sesaat," katanya.
Sebelumnya, empat anggota TNI AU bertikai dengan anggota Grup II Kopassus Kandangmenjangan di sebuah kafe di Sukoharjo, Jawa Tengah, Minggu 31 Mei malam. Dalam kejadian tersebut, satu anggota TNI AU bernama Serma Zulkifli tewas dalam kejadian ini dan tiga lainnya terluka.
Untuk korban luka yang masih dalam perawatan di rumah sakit, Sebelumnya Danjen Kopassus juga sudah menyampaikan rasa bela sungkawa dan permohonan maafnya kepada seluruh anggota TNI AU dan keluarga korban.
(Rizka Diputra)