HONG KONG - Pemerintah Hong Kong akan memberlakukan status siaga menghadapi virus Sindrom Pernapasan Timur Tengah (Middle East Respiratory Syndrome/MERS). Hari ini, Pemerintah Hong Kong menyatakan rencana pemberlakuan status red alert bagi perjalanan non-esensial menuju Korea Selatan (Korsel).
Juru Bicara Pemerintah Hong Kong, Carrie Lam, mengatakan, pemberlakuan red alert segera dilaksanakan. Adapun Pemerintah Hong Kong memberlakukan status red alert pada ancaman serius yang berarti warga Hong Kong harus mengatur ulang rencana perjalanan mereka dan menghindari perjalanan non-esensial.
Senin 8 Juni 2015, Pemerintah Hong Kong meningkatkan renspons mereka atas MERS di Korsel menjadi serius. Gubernur Provinsi Gyeonggi, Nam Kyung-pil, mengatakan, dalam menghadapi MERS, China berjuang melawan dua perang.
"Perang melawan penyakit itu dan perang melawan ketakutan," kata dia, seperti dilansir Reuters, Selasa (9/6/2015).