Terlebih, kenapa Polda Bali membiarkan kasus tersebut menjadi lama, padahal telah menjadi sorotan nasional untuk mencari dalang saiapa pembunuhan Angeline sebenarnya.
"Ayolah Polda Bali beberkan darah tersebut milik siapa, jangan terlalu lama mengungkapnya," katanya.
Sebelumnya, Kabid Humas Polda Bali, Kombes Pol Hery Wiyanto menyatakan, profil darah di tempat kejadian perkara (TKP) di rumah Margriet Christina Megawe (Margriet) termasuk di kamarnya adalah darah manusia.
Hery menjelaskan, darah itu ada di mana-mana, tidak hanya berlokasi di dapur, dan kamar Margriet, tapi juga ada darah di kamar Agus pembantu ibu angkat Angeline yang juga menjadi tersangka pembunuh Angeline.
(Fiddy Anggriawan )