Iran takkan pernah memperkaya uranium ke tingkat senjata 90 persen dan bertujuan memperkuat Kesepakatan mengenai Anti-Penyebaran Senjata Nuklir (NPT) dalam kerangka kerja itu.
Sebagai salah satu anggota Badan Tenaga Atom Interionasl (IAEA), Iran telah menerima baik pemeriksaan oleh pengawas nuklir PBB tersebut mengenai program nuklirnya selama tiga dasawarsa belakangan, dan akan tetap berkomitmen pada peraturan dan instruksinya.
Abbas Araqchi, perunding senior nuklir Iran, juga mengatakan mendukung kesepakatan nuklir belum lama ini dengan semua kapasitasnya.
Pengayaan nuklir Iran disahkan melalui resolusi Dewan Keamanan PBB belum lama ini, dan resolusi itu menyetujui pencabutan sanksi atas Iran. Itu adalah prestasi penting dari kesepakatan Iran.
Kesepakatan bersejarah tersebut, yang dicapai oleh Iran dan kelompok P5+1 (Amerika Serikat, Inggris, Prancis, China, Rusia, dan Jerman) di Wina, ibu kota Austria, pada 14 Juli 2015, diperkirakan menempatkan Iran di jalur peringanan sanksi dengan pembatasan lebih ketat atas program nuklirnya.
(Hendra Mujiraharja)