Indonesia Siap Fasilitasi Dialog Damai Konflik Korsel-Korut
JAKARTA – Pemerintah RI melalui Kementerian Luar Negeri (Kemlu) menyatakan siap untuk memfasilitasi dialog damai setelah aksi saling serang roket antara Korea Selatan (Korsel) dan Korea Utara (Korut) yang terjadi pada Kamis 20 Agustus 2015.
Indonesia sejatinya terus mengikuti perkembangan berita ketegangan Korsel-Korut yang semakin memuncak, dan meminta kedua belah pihak untuk saling menahan diri dan memperbanyak dialog damai.
“Sebenarnya posisi Indonesia selalu terbuka untuk memfasilitasi dialog damai antara Korsel dan Korut, apabila memang diminta oleh kedua belah pihak,” ujar Menteri Luar Negeri (Menlu) RI Retno Marsudi, ketika ditemui wartawan di Gedung Pancasila Kemlu RI, Jakarta, Senin (24/8/2015).
“Mencermati situasi yang terjadi di Korea, Indonesia sudah jelas posisinya. Kami menekankan pentingnya mengurangi ketegangan dan menjaga kondisi kondusif bagi perdamaian, stabilitas, dan pembangunan di kedua negara,” lanjut Menlu Retno.
Pada Kamis 20 Agustus 2015, Pemerintah Korut dilaporkan telah menembakkan sebuah roket ke wilayah perbatasan Korsel. Merespons serangan tersebut, Pemerintah Korsel lantas balas menembakkan puluhan roket ke wilayah perbatasan Korut.
Sebelumnya, Pemerintah Korut merasa terganggu dengan digelarnya latihan gabungan antara militer Korsel dan Amerika Serikat (AS). Oleh karena itu, Korut menebar ancaman dengan menembakkan sebuah roket ke perbatasan Korsel.
Walaupun Korut-Korsel sudah mengirim delegasinya untuk mengadakan pertemuan tingkat tinggi dan berdialog damai, Korut dilaporkan sudah mempersiapkan pasukan khususnya untuk dikerahkan menuju garis depan dengan menggunakan kapal-kapal amfibi.
(Hendra Mujiraharja)
