Yang mana tujuan dari TOT CFS ini adalah berbagi pengalaman Indonesia tentang praktik Sekolah Lapang Iklim kepada negara-negara di Asia Pasifik, dalam rangka mendukung ketahanan pangan serta meningkatkan produksi pertanian melalui praktik adaptasi terhadap fenomena perubahan iklim di negara masing-masing.
Dalam kegiatan TOT ini, diajarkan tentang teknik dan simulasi cara menerjemahkan istilah-istilah teknis dalam muatan informasi iklim dari ke dalam bahasa sehari-hari yang digunakan di lapangan sehingga mudah dipahami oleh petani.
Peserta program TOT ini terdiri dari 17 orang dari delegasi dari negara-negara Filipina, Myanmar, Thailand, Vanuatu, Vietnam, Timor Leste, dan Indonesia.
Saat ini kegiatan TOT CFS tengah berlangsung, yang mana acara tersebut diselenggarakan selama 4 hari dari tanggal 25 sampai 28 Agustus 2015. TOT CFS dibuka oleh Kepala BMKG, Dr Andi Eka Sakya, M.Eng, dengan narasumber dari dalam dan luar negeri.
Materi yang diberikan di antaranya antara lain meliputi pemahaman tentang informasi iklim, pengenalan peralatan meteorologi sederhana, kalender tanam dan indeks iklim untuk asuransi pertanian. Dalam kegiatan ini juga dilaksanakan kunjungan ke Stasiun Klimatologi Dramaga, Bogor dan ke lokasi SLI di Kabupaten Serang, Banten. (adv)
(Fahmi Firdaus )