Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Kasus RJ Lino, Bukti Kabinet Jokowi Belum Kompak

Ahmad Zubaidi , Jurnalis-Minggu, 30 Agustus 2015 |00:32 WIB
Kasus RJ Lino, Bukti Kabinet Jokowi Belum Kompak
Direktur Utama PT Pelindo II, Richard Joost Lino (Foto: Heru Haryono/Okezone)
A
A
A

JAKARTA - Pengamat politik, Hendri Satrio menganggap sikap Direktur Utama PT Pelindo II, Richard Joost (RJ) Lino yang tak terima dan sempat mengancam mundur dari jabatannya atas penggerebekan ruang kerjanya oleh Bareskrim Polri, pada Jumat 28 Agustus 2015, sebagai tindakan yang wajar.

“Nampaknya Lino sangat emosi saat itu. Namun saya rasa, itu masih wajar saja. Sebagai pemimpin sebuah institusi besar, wajar bila Lino (emosi) seperti itu,” ujarnya melalui pesan singkat kepada Okezone.

Akan tetapi, kata Hendri, yang justru terlihat gagal dalam kasus tersebut adalah kepemimpinan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam me-manage dan membuat solid Kabinet Kerja.

Menurutnya, kekompakan Kabinet Kerja yang disebut Jokowi dalam pidatonya tanggal 14 Agustus 2015 lalu, justru belum mengalami perbaikan.

“Tapi nampaknya harapan Jokowi saat pidato 14 Agustus lalu tentang kekompakan sesama lembaga negara belum terwujud,” terangnya.

Oleh karena itu, lanjut Hendri, semua pihak tak bisa pula menyalahkan Bareskrim Polri yang dengan berani "menggerayangi" kantor Lino. “Polri tidak bisa disalahkan, karena memang sedang melakukan tugas,” tandas Hendri.

(Randy Wirayudha)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement