“Kita tentu saja akan minta perhatian Pemerintah Mesir supaya investasi RI dilindungi dan mendapatkan berbagai kemudahan ke depannya,” ucap Tata.
“Dalam pertemuan itu, kedua kepala negara juga akan membahas terkait memajukan Islam dan demokrasi yang damai. Sebab, RI dan Mesir sama-sama negara yang memiliki mayoritas penduduk Islam yang besar,” lanjutnya.
Sejatinya, kunjungan Presiden Mesir Abdel Fattah al Sisi merupakan serangkaian kunjungan yang sudah lama dijadwalkan. Sebelum ke Indonesia, Presiden Fattah al Sisi melakukan kunjungan kenegaraan ke China dan Singapura. Presiden Fattah al Sisi direncanakan akan meninggalkan Indonesia pada Sabtu 5 September, siang hari.
(Rahman Asmardika)