Setelah sampai, lagi-lagi rombongan tertahan karena dilarang masuk oleh petugas Rumah Sakit Emergency Mina. Mereka pun akhirnya harus menyusup dengan berjalan di samping mobil tentara yang masuk ke rumah sakit.
"Maka kita jalan di sampingnya (mobil tentara), kita menerobos tempat itu susah," ungkap Setnov.
Di rumah sakit, Setnov menemukan beberapa jamaah dari Indonesia yang belum mendapat pertolongan, termasuk dari petugas haji Indonesia. Kondisi itu diperparah ketika Kementerian Agama dan Daker tak bisa dihubungi.
"Kita menunggu delapan jam di sana," tukasnya.
(Susi Fatimah)