“Faktornya karena pasokan air menipis dan terjadi kebakaran hutan sehingga membuat satwa terganggu kemudian keluar mencari lokasi yang baru,” jelas dia.
Kepala Seksi Pengelolaan TNKS Wilayah V, Miskun menjelaskan dari luas lahan Taman Nasional Kerinci Seblat (TNKS) di Kabupaten Muratara sekitar 1,4 juta hektare, setidaknya 250.000 hektare lahan tersebut masuk pengelolaan pihaknya.
Di lokasi tersebut dan pengelolaan TNKS jelas terdapat flora dan fauna yang beranekaragam. Seperti beruang, harimau dan hewan buas lainnya. Sehingga diharapkan warga waspada jika melihat satwa-satwa tersebut keluar.
"Memang kalau untuk flora dan fauna yang ada di TNKS memang menjadi kewenangan TNKS Wilayah V. Tetapi untuk penyebab adanya satwa yang dilindungi keluar dan membahayakan warga, itu kewenangan BKSDA," jelas Miskun.
(Muhammad Sabarudin Rachmat (Okezone))