JAKARTA – Menteri Luar Negeri Denmark, Kristian Jensen, memandang bahwa organisasi Islam, Nahdlatul Ulama (NU) dan Muhammadiyah, sebagai pilar agama Islam di Indonesia.
Pada pertemuan lintas agama hari ini, yang berlokasi di Masjid Istiqlal dan Gereja Katedral Jakarta, Menlu Denmark dibuat kagum dengan bagaimana toleransi umat beragama di negara ini.
Ia memandang bahwa umat muslim di Indonesia dapat menerima modernitas, dikarenakan dua organisasi besar Islam di Indonesia, NU dan Muhammadiyah.
Jensen memandang bahwa mengapa negara Islam lain mengalami kondisi kekerasan yang terus memuncak, diakibatkan tiadanya sebuah panutan yang dapat ‘memeluk’ para warga muslim, dan kondisi itu sangat berbeda di Indonesia.
“NU dan Muhammadiyah, adalah dua organisasi yang sangat penting karena membantu warga muslim Indonesia dapat menerima makna demokrasi,” kata Jensen di Jakarta, (22/10/2015).
“Kalian (warga Indonesia) menunjukkan kepada dunia, bahwa bagaimana akar demokrasi dapat terjalin erat dengan agama Islam di Indonesia,” tambahnya.
Baca Juga: Dukung Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan, Kabupaten Morowali Hibahkan Tanah ke KKP
(raw)