Dilaporkan, sebenarnya Suu Kyi telah memberikan undangan kepada komandan militer bersama Presiden Thein Sei dan Jubir Parlemen Shme Mann pada Rabu 11 November 2015.
Keadaan politik yang buruk di Myanmar sebenarnya mulai pada 1962 ketika Junta Militer melakukan kudeta dan menekan proses demokrasi di negara tersebut. Namun pada 2011, sempat ada pemilihan umum yang memenangkan Thein Sein sebagai presiden negara ini tapi tetap pengaruh militer tidak bisa lepas dari sosoknya.
Banyak yang mengharapkan dengan kemenangan partai Suu Kyi maka proses demokrasi dapat berjalan sepenuhnya di Myanmar.
(Hendra Mujiraharja)