Kritik di Prancis menilai serangan yang dilancarkan Obama selama ini skalanya terlalu kecil. Menteri Luar Negeri Prancis Laurent Fabius menuturkan, “Jika semua negara di dunia tidak mampu mengalahkan 30.000 pasukan ISIS, itu tentunya tidak dapat dipahami. Kita perlu mengerahkan seluruh upaya untuk memerangi mereka.”
Obama sendiri dikabarkan sudah kembali ke Washington DC pada Senin 23 November pagi, usai menempuh perjalanan diplomatik sembilan hari dari Turki, Filipina, dan Malaysia. Secara kesuluruhan, lawatannya ke Asia itu dibayangi agenda strategi memerangi ISIS dan mendiskusikan rencana administratif Obama untuk memulangkan 10 ribu pengungsi asal Suriah dari negerinya tahun depan.
Usai pertemuan dengan Obama di Gedung Putih, Hollande diberitakan akan segera terbang menemui Presiden Rusia Vladimir Putin di Moskow pada 26 November 2015. Dalam kunjungannya tersebut, Hollande hendak meminta kesediaan Rusia bekerja sama dengan AS dalam operasi yang disebutnya sebagai serangan menyeluruh dan koalisi tunggal (a wide and single coalition) melawan ISIS.
(Muhammad Saifullah )