Sementara itu, para pejabat dan warga di Provinsi Taiz di bagian barat daya Yaman, menuduh pejuang Houthi membunuh tujuh warga dan melukai sembilan orang lagi dalam pemboman yang mereka katakan, telah dilanggar sejak gencatan senjata berlaku sejak kemarin.
Para pejabat dan saksi mata mengonfirmasi bahwa anggota milisi Houthi masih mengepung Taiz, kendati ada gencatan senjata, sehingga menghalangi masuknya pasokan air dan keperluan medis ke wilayah itu.
Beberapa saksi mata dan pengamat di Taiz mengatakan, pemboman oleh milisi Houthi tersebut ditanggapi oleh pasukan pro-pemerintah.
Masih pada Rabu pagi (16/12/2015), para pejabat dan warga desa Al-Mazarik di Provinsi Al-Jouf di bagian timur laut Yaman mengatakan, milisi Houthi menembakkan senjata artileri dan tank ke distrik (Al-Mazarik) itu, saat mereka bergerak maju ke depan kamp militer yang dikuasai pemerintah, An-Nasr, dalam upaya nyata untuk menguasainya.